BAB I. PENDAHULUAN
Istilah sosial dalam ilmu sosil
memiliki arti yang berbeda-beda , misalkan istilah sosial dalam sosialisme
dengan istilah derparteman sosial, jelas keduanya menunjukkan makna yang sangat
jauh berbeda . menurut soekanto apabila istilah sosial pada ilmu sosial
menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat sosialisme adalah suatu ideologi yang
pokok pada prinsip pemilikan umum alat-alat atau produksi dan jasa-jasa dibang
ekonomi , sedangkan istilah sosial pada departemen sosial menunjuk pada kegiatan-kegiatan
di lapangan sosial , artinya kegiatan-kegiatan yangditunjuk untuk mengatasi
persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dalam bidang kesejahteraan ,
seperti tuna karya, tuna susila, tuna wisma, orang jompo, anak yatim piatu dan
lain.lain.
Selain itu soekanto mengemukaka bahwa
istilah sosial pun berkenaan dengan prilaku interpersonal , atau yang berkaitan
dengan proses-proses sosial. Secara kailmuan masyarakat yang menjadi objek
kajian ilmu-ilmu sosial , dapat dilihat sebagai suatu yang terdiri dari
berbagaisegi. Dilihat dari segi ekonomi akan bersangkut paut dengan faktor
produksi, distribusi , penggunaan barang-barang serta jasa-jasa , dari segi
politik antara lain berhubungan dengan penggunaa kekuasaan dalam masyarakat dan
kebudayaan nya, dan begitu setersnya untuk ilmu-ilmu sosial yang lainnya,
seperti geografi sosial, sejarah, maupun sosiologi .Begitu pun tentang
pengertian masyarakat banyak sarjana terdahulu yang mendefinisikan apa itu
masyarakat diantaranya :
·
Menurut Mac Iver dan
Page mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata
cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan golongan , dari
pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
·
Menurut Ralph Linton
dalam buku yang berjudul “The study of man” mengemukakan bahwa masyarakat
merupakan setiap kelompok manusia telah hidup dan bekerja bersama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai
suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
·
Menurut Selo Soemarjan
menyatakan bahwa masyarakat adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan.Dari pendapat-pendapat dia ats dapat disimpulkan bahwa pengertian
masyarakat terdiri dari atas beberapa unsur:
a. Manusia
yang hidup bersama .
b. Bercampur
untuk waktu yang lama.
c. Mereka
merupakan suatu sistem hidup bersama.
Sedangkan
yang merupakan bentuk umum pada proses-proses sosial adalah interaksi sosial ,
bahkan ahli sosiologi berpendapat bahwa interaksi sosial tersebut merupakan
syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
BAB II. ISI MATERI
A. Pengangguran atau tuna karya adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat
pengangguran dapat
dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan
kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur
harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga
mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah
menurunnya GNP dan
pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran
terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan
tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Ø Jenis dan Macam Pengangguran
Bedasarkan
jam kerja , pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam :
- Pengangguran Terselubung (Disguised
Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal
karena suatu alasan tertentu.
- Setengah Menganggur (Under
Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal
karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah
menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
selama seminggu.
- Pengangguran Terbuka (Open
Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai
pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum
mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Bedasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
- Pengangguran friksional (frictional
unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi
geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu
perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia
yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
- Pengangguran
konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan
perekonomian/siklus ekonomi.
- Pengangguran
struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka
panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
- Akibat
permintaan berkurang
- Akibat
kemajuan dan pengguanaan teknologi
- Akibat
kebijakan pemerintah
- Pengangguran
musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena
adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus
nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
- Pengangguran
siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur
akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih
rendah daripada penawaran kerja.
- Pengangguran
teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang
terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga
mesin-mesin.
- Pengangguran
siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi.
Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate
demand).
Ø Penyebab Pengangguran
Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara
membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat
menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP
dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung"
di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit,
dilakukan oleh lebih banyak orang.
Ø Akibat pengangguran
Bagi perekonomian negara
- Penurunan
pendapatan perkapita.
- Penurunan
pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
- Meningkatnya
biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi masyarakat
- Pengangguran
merupakan beban psikologis dan psikis.
- Pengangguran
dapat menghilangkan keterampilan,
karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
- Pengangguran
akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Ø Kebijakan-Kebijakan Pengangguran
Adanya
bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang
disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut.
Ø Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk
mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
- Peningkatan
mobilitas modal dan tenaga kerja.
- Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan
ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
- Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja
yang kosong, dan
- Segera
mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
·
Cara
Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk
mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara
sebagai berikut.
- Perluasan
kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama
yang bersifat padat karya.
- Deregulasi dan debirokratisasi di
berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
- Menggalakkan
pengembangan sektor informal, seperti home industry.
- Menggalakkan
program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan
sektor formal lainnya.
- Pembukaan
proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan
raya, PLTU, PLTA, dan
lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk
merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Ø Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis
pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
- Pemberian
informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
- Melakukan
pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika
menunggu musim tertentu.
Ø Cara Mengatasi Pengangguran Siklus
Untuk
mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai
berikut.
- Mengarahkan
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
- Meningkatkan
daya beli masyarakat.
B. Penduduk, masyarakat,
dan kebudayaan
Konsep-konsep
yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan
terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan
antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang
merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir,
tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu
masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan merupakan hubunganm yang saling menentukan.
·
Penduduk adalah
orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah,
tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
·
Masyarakat adalah suatu
kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya
dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial
yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam
masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama
didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah
perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota
masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Ø Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi
jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga
berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat
menyebabkan katastrofi Malthus.
Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik
penduduk.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di
antaranya: Monako,
Singapura,
Vatikan, dan Malta. Di antara
negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Ø
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah
tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida
penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort)
pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan
pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu
tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan
memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir
menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.
Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup
rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang
menggambarkan tingginya angka kematian bayi
Ø
Pengendalian jumlah penduduk
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk,
umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno
telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu
kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan
kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan
terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta
sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan
program Keluarga Berencana (KB), meski program ini
cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil
menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Ø
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada
sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi
besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun
seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan
jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun
belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai
menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya
penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya
jumlah penduduk.
Ø
Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah
istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk
pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Hal
ini terjadi di India
dan Pakistan,
antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur
selama Perang Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi
oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk.
Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari
Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika,
Afrika, Australia,
dan tempat-tempat lainnya.
Ø
Ledakan penduduk
Buku berjudul The Population Bomb
(Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan
adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan
penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang
dikemukakan Thomas Malthus dalam An
Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan
penduduk mengikuti pertumbuhan
eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.
C. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun
tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung
jawab Kementerian Pendidikan Nasional
Republik Indonesia
(Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan
tahun, enam tahun di sekolah
dasar/madrasah
ibtidaiyah dan tiga
tahun di sekolah
menengah pertama/madrasah
tsanawiyah. Saat ini,
pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di
Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan
informal. Pendidikan juga dibagike dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini,
dasar, menengah, dan tinggi.
Ø Sejarah
Belanda memperkenalkan sistem pendidikan
formal bagi penduduk Hindia-Belanda (cikal bakal Indonesia), meskipun
terbatas bagi kalangan tertentu yang terbatas. Sistem yang mereka perkenalkan
secara kasar sama saja dengan struktur yang ada sekarang, dengan tingkatan
sebagai berikut:
- Europeesche Lagere School (ELS),
sekolah dasar bagi orang Eropa
- Hollandsch-Inlandsche School (HIS),
sekolah dasar bagi pribumi
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO),
sekolah menengah pertama
- Algemeene Middelbare School (AMS),
sekolah menengah atas
Sejak tahun 1930-an, Belanda
memperkenalkan pendidikan formal terbatas bagi hampir semua provinsi di Hindia
Belanda.
Ø Jenjang
Jenjang pendidikan adalah
tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
Ø Pendidikan anak usia dini
Mengacu Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pendidikan
anak usia dini (PAUD)
adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
Ø Pendidikan dasar
Pendidikan
dasar merupakan jenjang
pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang
melandasi jenjang pendidikan menengah.
Ø Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan
jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
Ø Pendidikan tinggi
Pendidikan
tinggi adalah jenjang
pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Ø Jalur pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana
yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses
pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Ø Pendidikan formal
Pendidikan
formal merupakan
pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur
pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan
dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
Ø Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada
usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al
Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu, ada juga berbagai
kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
Ø Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
·
Jenis
Jenis pendidikan adalah
kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan
pendidikan.
Ø Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan
pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah
menengah pertama
(SMP), dan sekolah
menengah atas (SMA).
Ø Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah
menengah kejuruan
(SMK).
Ø Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan
pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada
penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
Ø Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan
pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik
untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.
Ø Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan
pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).
Ø Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah,
dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan
yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan
/atau menjadi ahli ilmu agama.
Ø Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan
penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus atau
peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara
inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus
pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).
BAB III. KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan
Sosial banyak memiliki arti dan banyak para ahli
mengatakan pendapat mereka tentang arti sosial itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa
ahli:
# LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
# KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
# RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
# PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
# PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
# ENDA M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
# LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
# LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
# KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
# RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
# PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
# PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
# ENDA M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
# LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
# PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan
# ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut
Saran
Kita harus memiliki rasa kepedulian tehadap orang
lain, harus saling berinteraksi satu dengan yang lain nya, menerima pendapat
orang lain dll.
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA