Dalam penggunaan teknologi
informasi atau TI di dunia maya, diperlukan kode etik yang mengikat semua
anggota profesi, karena pada dasarnya Di setiap saat prilaku kita diatur dan
diarahkan oleh moral, etika, dan hukum yang berlaku. Kode etik adalah
konsekuensi alamiah realisasi komitmen yang mewarisi keamanan penggunaan
teknologi komputer (informasi) baik sektor publik dan swasta. Ada kebutuhan
paralel bagi profesionalisme pada bagian pengguna sistem komputer, dalam
terminologi tanggung jawab mereka untuk beroperasi secara legal dengan respek
penuh dalam urutan yang benar. User harus dibuat sadar terhadap resiko operasi
ketika sistem sedang digunakan atau diinstal; mereka memiliki tanggung jawab
untuk mengidentifikasi dan mengejar penyelewengan dalam hal keamanan. Ini akan
memberikan sikap etis dalam komunitas pengguna.
Pengertian dan Prinsip
Integrity, confidentiality, dan availability
·
Integrity atau Integritas adalah pencegahan
terhadap kemungkinan amandemen atau penghapusan informasi oleh mereka yang
tidak berhak. Secara umum maka integritas ini berarti bahwa informasi yang
tepat, memang tepat dimana-mana dalam system atau mengikuti istilah “messaging”
tidak terjadi cacad maupun terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada
para penerima yang berhak.
·
Confidentiality atau kerahasiaan adalah
pencegahan bagi mereka yang tidak berkepen-tingan dapat mencapai informasi . Secara
umum dapat disebutkan bahwa kerahasiaan mengandung makna bahwa informasi yang tepat terakses oleh
mereka yang berhak ( dan bukan orang lain), sama analoginya dengan e-mail
maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
·
Availability atau ketersediaan adalah upaya
pencegahan ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak
berhak. Secara umum maka makna yang dikandung adalah bahwa informasi yang tepat
dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk tujuan
ini. Berkaitan dengan“messaging system” maka pesan itu harus dapat dibaca oleh
siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.
Privacy Term
&condition pada penggunaan IT
Privacy
Pada dasarnya privacy sama dengan confidentiality. Namun,
jika confidentiality biasanya
berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan
privacy lebih kearah data-data yang
bersifat pribadi.
Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail
seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin
privacy dari isi email tersebut, sehingga tidak dapat disalah gunakan oleh
pihak lain.
Term & Condition
Penggunaan TI
Term & Condition Penggunaan TI adalah aturan-aturan dan
kondisi yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut
mencakup integrity, privacy dan avaliability dari informasi yang terdapat dan
dibutuhkan didalamnya.
Contoh Kode Etik
Dalam Penggunaan Fasilitas Internet Di Perusahaan
Dunia internet sekarang ini seakan
menjadi kebutuhan pokok bagi penggunannya. Kebutuhan akan informasi di dalamnya
membuat tidak sedikit orang merasa ketergantungan dengan internet. Namun,
kurangnya perhatian banyak orang akan sisi negatif dari internet membuat banyak
juga masyarakat yang kurang mengetahui seluk beluk dunia IT seakan dengan
mudahnya tertipu, jika tidak awas terhadap informasi yang disebarluaskan.
Tidak ada sanksi hukum terhadap
pelanggaran etika dalam pergaulan Internet kecuali sanksi secara moril
dikucilkan, diblack list dari suatu lingkungan, dicabut keanggotaanya dari
suatu lembaga internet dan sebagainya, kemungkinan adanya sengketa individual
yang bisa berakibat pembalasan secara langsung (technically attack) terhadap
resource yang dimiliki.
Dalam kasus tertentu pelanggaran
etika ini juga dapat diajukan ke pengadilan melalui mekanisme hukum positif
yang berlaku pada diri seseorang warga negara maupun lembaga organisasi. Yang
paling sering terjadi berkaitan dengan tuntutan hukum adalah menyangkut soal
pelanggaran Hak Cipta, Hak Privacy dan seranga ilegal (Piranting, Hacking
maupun Cracking) terhadap suatu produk, perseorangan maupun institusi yang
dilindungi hukum positif secara internasional.
Dimisalkan kode etik
menggunakan email di kantor :
1.
Tetaplah sopan dan jangan menggunakan kata yang
kurang sopan atau bersifat merendahkan, melecehkan ataupun mengejek
2.
Menggunakan bahasa yang umum dan semua orang
pahami, tidak menggunakan singkatan yang hanya dimengerti secara personal (singkatan
yang kurang dipahami, ataupun istilah-istilah yang tidak umum)
3.
Tulis pesan secara singkat, tidak usah
bertele-tele dan langsung ke pokok/ isi email tersebut.
4.
Menggunakan huruf kapital hanya pada awal
kalimat saja, jangan menggunakan huruf kapital di semua kalimat, karena
seakan-akan isi email anda seperti orang yang sedang berteriak
5.
Pergunakan blind copy dan courtesy copy dengan
tepat
6.
Gunakan email perusahaan hanya untuk urusan
perusahaan, jangan digunakan sebagai penerima pesan yang sifatnya pribadi
7.
Gunakan baris Subject untuk menunjukkan isi dan
maksud
8.
Gunakan tanda tangan (signature) yang
mencantumkan informasi
9.
Buatlah ringkasan untuk diskusi yang panjang
Contoh Kode Etik
Dalam Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Berikut adalah contoh
kode etik penggunaan internet dikantor :
1.
Menghindari penggunaaan fasilitas internet
diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
2.
Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi
atau bertukar informasi internal kantor kepada
pihak luar secara ilegal. 3
3.
Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau
cracking terhadap fasilitas internet kantor.
4.
Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor
dalam penggunaan fasilitas internet.
Keuntungan :
·
Dengan adanya sertifikasi dan praktek kode etik
dalam TI dimata dunia, dimana bidang TI merupakan bidang ilmu yang profesional.
·
Dari sertifikasi, setiap individu dinilai
memiliki kompetensi standar yang diakui oleh lembaga-lemabaga yang berwenang
·
Dari kode tik, setiap individu akan meningkatkan
citra profesionalisme dalam dirinya dengan memanfaatkan TI untuk memecahkan
suatu masalah
·
Sertifikasi dan kode etik yang diimplementasikan
oleh setiap individu dalam bidang TI merupakan softskill yang dibutuhkan dalam
dunia usaha
Kelemahan :
·
Kelemahan dari sertifikasi adalah biaya yang
besar untuk dapat mengikuti sertifikasi yang diinginkan
·
Harus up to date karena dunia TI akan berubah
dengan perkembangan teknologi dan informasi, sehingga kompetensi yang dimiliki
harus dapat mengikuti kebutuhan pasar atau dunia usaha
·
Pada prakteknya, kode etik masih belum memiliki
policy yang jelas untuk mengatur sanksi-sanksi
bagi yang melanggar kode etik dalam TI
Kesimpulan : Jadi
pada dasarnya sertifikasi di bidang TI merupakan sebuah media yang digunakan
sebagai alat untuk memenuhi sebuah tuntutan dalam sebuah dunia kerja dimana
sertifikasi itu tersendiri dari berbagai jenis sesuai dengan bidang keahlian
dalam bidang TI. Kode etik sendiripun sangat penting karena dilakukan dalam
praktek nyata, dengan sertifikasi yang menggambarkan keahlian dan keterampilan
yang dimiliki jika tidak dilaksanakan dengan kode etik yang baik, maka tidak akan adanya profesionalisme
di dalamnya